Prosedur penganggaran Rindam VI Mulawarman pada tahun anggaran 2016
mengalami perubahan sistem, dimana sebelumnya didukung dengan sistem otorisasi
berjenjang (P.3) menjadi DIPA Petikan Satker Daerah. Sistem pengadaan barang
dan jasa yang sebelumnya di bawah binaan langsung otoritas pusat, sekarang
proses pengadaannya dilaksanakan langsung oleh Satker Daerah. Oleh karena itu,
Paku Rindam VI Mulawarman bersinergi dengan KPPN Banjarmasin menghadirkan
Seluruh Pejabat Perbendaharaan, Komandan Satuan dan seluruh personil yang
bertanggung jawab dalam pengelolaan anggaran lingkup Rindam VI/Mlw dalam sebuah
acara yang bertajuk Sosialisasi DIPA Petikan Daerah T.A. 2016 di Aula Loyalitas
Rindam VI/Mlw Banjarbaru, Senin, 22 Februari 2016.
Wakil Komandan Rindam VI/Mlw, Letkol INF Clement H.P. Siahaan, menyampaikan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan untuk meningkatan kualitas pertanggungjawaban keuangan Rindam VI/Mlw dan menjadi sarana untuk menyamakan persepsi dalam menentukan langkah-langkah pelaksanaan anggaran kedepan. “Sosialisasi ini bukan hanya sekadar ajang silaturahmi Rindam VI/Mlw dengan KPPN Banjarmasin. Tetapi lebih dari itu, Sosialisasi ini adalah wahana para pejabat perbendaharaan dan personil yang bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan untuk menimba ilmu dalam rangka menentukan langkah pengelolaan keuangan yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku” tegas Letkol INF Clement H.P. Siahaan.
Wakil Komandan Rindam VI/Mlw, Letkol INF Clement H.P. Siahaan, menyampaikan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan untuk meningkatan kualitas pertanggungjawaban keuangan Rindam VI/Mlw dan menjadi sarana untuk menyamakan persepsi dalam menentukan langkah-langkah pelaksanaan anggaran kedepan. “Sosialisasi ini bukan hanya sekadar ajang silaturahmi Rindam VI/Mlw dengan KPPN Banjarmasin. Tetapi lebih dari itu, Sosialisasi ini adalah wahana para pejabat perbendaharaan dan personil yang bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan untuk menimba ilmu dalam rangka menentukan langkah pengelolaan keuangan yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku” tegas Letkol INF Clement H.P. Siahaan.
Dalam kesempatan tersebut Kepala KPPN Banjarmasin, Hartana,
menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Rindam VI/Mlw atas prestasinya
mendapatkan predikat ketiga dalam penilaian Laporan Keuangan dan LPJ Bendahara
terbaik TA. 2015 dari 417 satker mitra KPPN Banjarmasin. Salah satu yang
memberi nilai tambah dalam penilaian KPPN Banjarmasin adalah penyajian Neraca
Rindam VI/Mlw sudah memasukkan Aset dan Persediaan meskipun belum diwajibkan
untuk satker TNI di Daerah.
“Rindam VI/Mlw telah menyajikan laporan keuangan yang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Penyajian laporan keuangan mencerminkan prosedur
pengelolaan APBN yang tertib dan rapih. Sehingga sangat pantas jika KPPN
Banjarmasin memberi apresiasi berupa Kartu BEKANTAN (BEbas Ke loket pelayanAN
Tanpa Antrian.red)”
jelas Hartana saat memberi sambutan pembuka.
Kepala KPPN Banjarmasin mengapresiasi semangat keingintahuan
jajaran Rindam VI/Mlw mengenai ilmu pengelolaan keuangan negara. “Inisiatif
mengadakan sosialisasi ini menunjukkan keseriusan Komandan Rindam VI Mulawarman
yang penuh semangat dan sangat tanggap dalam pengelolaan APBN yang akuntabel.
Semoga sinergi ini dapat terus berjalan untuk pertanggungjawaban keuangan yang
lebih baik” lanjut Hartana, disambut tepuk tangan para peserta.
Dalam acara tersebut Tim Narasumber KPPN Banjarmasin menyampaikan
Mekanisme Pengelolaan APBN sesuai Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan
Menteri Pertahanan Nomor PER-67/PMK.05/2013 dan Nomor 15 Tahun 2013 oleh Aan
Rudiawan, Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa oleh Alam Haris Harjuni, dan
Pertanggungjawaban dan Laporan Keuangan oleh Muhammad Solichin. Sedangkan
materi Kelengkapan Wabku DIPA Petikan Satker Daerah disampaikan oleh Kapten Cku
Agus Hermawan, Paku Rindam VI/Mlw.
Antusias para peserta dalam mengikuti materi sosialisasi
menggambarkan semangat TNI Angkatan Darat khususnya jajaran Komando Rindam
VI/Mlw dalam menciptakan pengelolaan keuangan yang efektif, efisien dan
akuntabel menuju terciptanya penyelenggaraan negara yang lebih baik. Satu
komando amankan APBN untuk indonesia sejahtera.
0 komentar:
Posting Komentar